Saturday, 30 July 2016

Cerita Tentang Si Anak PKL (Part 1)


ilustrasi
 Hai selamat malam kamu semuanya!

OMG! Akhirnya gue memasuki level tertinggi disekolah yaitu kelas 12, senang tahun depan semoga bisa lulus dan langsung kerja nanti hehehe. *Disisi lain gue harus sadar makin kesini gue makin tua

Di masa kelas 12 atau 3 ini, di sekolah gue ada fase yang namanya Praktek Kerja Lapangan a.k.a PKL a.k.a Magang. itu loh yang kita belajar yang berlangsung sementara di perusahaan atau pabrik dengan pembimbing disana. Supaya kita tahu kaya gimana sih suasana di kantor itu hehehe. Sekolah gue ngasih waktu 3 bulan untuk magang di perusahaan yang kita ajukan ataupun yang diajukan oleh sekolah kepada kita.

Cukup basa-basinya. Gue magang di salah satu perusahaan jaringan ternama di daerah Jakarta Barat. Gue yang tinggal di Bogor karena mager untuk pulang pergi Jakarta-Bogor, jadi gue lebih milih nge-kost di jakarta. Disini gue magang gak sendirian, ada 3 orang kelas gue yang sekelompok sama gue.

Untuk sampai ke daerah perusahaan gue, setelah gue turun dari stasiun Tanah Abang, di instruksikan senior kalo kita naik Kopaja untuk kesana. Kopaja men... Kendaraan gede macem minibus yang punya sifat gatau diri badan gede sukanya nyelap-nyelip kendaraan lain di jalanan kecil udah gitu jalanan kosong dikit suka ngebut. cocok gue sebut kopaja racing, paitnya gue diturunin sebelum gue sampai ke tujuan.

Setelah pusing ngadepin kopaja, tujuan kita selain ke perusahaannya, kita juga bakal cari kosan/kontrakan. Daerah Jakbar ini Kosan/kontrakan mahal-mahal, pertama survey tempat dapat dengan harga 1,5 juta perbulannya, ya ampun itu ruang 5x5 doang kosong gaada apapun, ada barang palingan di wc nya cuma ada ember dan gayung. SKIP. cari lagi ke daerah belakang kemudian terdengar suara ibu-ibu.

"Dek! Cari kosan? Bentar ya!" Katanya.
Tak lama, si ibu itupun bawain ibu-ibu lain yang ternyata yang punya kontrakan kosong. Dilihat-lihat kosan nya terdapat 4 ruangan, ruang tamu, kamar, dapur, dan kamar mandi. Barang-barang pun ada seperti Lemari, Kipas angin, Kasur, Pembuangan Angin, dan yang lainnya. Tempat itu ditawari dengan harga 1,2 juta perbulannya, ya ampun mendingan ini daripada yang pertama. Gak ambil pusing. SIKAT!
" Asik akhirnya gua bisa nge kost! " Ucapan gblk yang terlontar dari gua secara spontan.


= Menyambungkan =