Thursday, 9 July 2015

#STORY : A Story About The Time Traveler




            “Ayah, bisakah ayah menceritakan suatu cerita kepadaku? Aku gak bisa tidur.” kata Anakku. “Baiklah, sebentar” kataku “akan ku ceritakan sebuah cerita, tapi kamu harus janji habis ayah ceritakan kamu langsung tidur?” . “Baik ayah aku janji.” Balasnya.



          Ada seorang remaja yang seumuran dengan mu. Suatu malam ia sedang mengerjakan tugas kelompok di rumah temannya. Karena sudah sadar jam menunjukkan pukul 10 malam, ketika tugas beres ia bergegas pulang kerumah karena sudah berjanji untuk tidak pulang larut malam. Ketika di jalan pulang tiba-tiba ada yang melemparnya dengan sesuatu. “Hoy!” dia kaget karena lemparan itu terkena kepalanya. Ia menoleh kebelakang ia melihat seseorang “kalo iseng liat waktu dong jangan malem-malem gini!” Kata si remaja itu. Namun orang itu hanya membalas perkataan si remaja itu dengan senyuman dan dalam sekejap ia menghilang “ini bukan mimpi kan?! Tadi pas belum ngedip masih ada loh disana!” kata si remaja itu.

 “Wah kayaknya seru. Lanjutin dong yah” Kata anakku yang tiba-tiba memotong cerita yang aku ceritakan padanya. “Sudah dengarkan dulu” jawab ku.

Gak lama dia mengambil benda yang di lemparkan oleh seseorang yang misterius tersebut. Benda tersebut seperti di bungkus dengan kertas. Ia buka kemudian ia menemukan sebuah jam tangan dan dikertas terdapat tulisan.

Gunakan itu jika kamu ingin bertemu denganku. 10 Februari 2025

              “Ini maksudnya apa sih? Aneh!” bergegas si remaja itu pulang kerumahnya dengan membawa jam tangan tersebut. Keesokan harinya sepulang sekolah ia kembali memikirkan apa yang terjadi tentang malam kemarin. “hm bagus juga jam nya nih.” Katanya. Lalu ia menyalakan jam tersebut kemudian ia malah kebingungan dengan tampilan nya yang berbeda. “loh ini kok malah tanggal bulan tahun sih yang muncul?! Dimana waktunya?” katanya sambil ngeluh.

              Iya,  jam itu malah menampilkan tanggal-bulan-tahun bukan waktu dengan di sisinya terdapat tiga tombol. Setelah di utak atik ternyata tombol pertama itu untuk tanggal, kedua untuk bulan, ketiga untuk tahun. “oh begini.” Katanya. Kemudian ia setting jam nya ke tanggal hari ini 8 juli 2015. Sssst tiba – tiba ia ingat tentang surat yang terbawa bersama jam tersebut, “ di surat kalo mau ketemu orang itu harus pake jam ini, udah gitu ada tanggal nya.. sekarang kan 2015 kenapa disurat 2025?” Katanya sambil bertanya pada diri sendiri. “Oh jangan-jangan...” tak lama ia atur lagi tanggalnya menjadi seperti yang dicantumkan di surat itu. “udah nih 10 Februari 2025, tinggal set deh” ia tekan tombol set yg berada di sisi atas tersebut... kemudian DES! Ia menghilang dan tiba – tiba muncul disuatu tempat .

          “A a aduh aduh pinggang sakit.” Katanya ia merasakan sakit di punggung nya karena ia tidak mendarat dengan sempurna. “Ini dimana? Bentar deh, kayanya kenal banget ini kamar punya siapa, dari ukuran sama posisi barang-barang familiar banget, tapi siapa ya?” Kata si remaja itu sambil mengira-ngira dimana ia pernah melihat kamar yang seperti ini.

          Si remaja kemudian mengelilingi kamar tersebut dengan memegang pinggang nya yang masih sakit seperti orang tua yang pinggang nya bermasalah. Kemudian ia mendekati meja belajar yang ada di kamar tersebut kemudian terdapat foto terpajang di meja itu. Foto tersebut menampilkan seseorang…. Yang mirip dengan si remaja itu tapi sedikit tua berpose dengan teman-teman nya. “gak mungkin, masa ini kamarku?? Iya ini kamarku! Tapi aku terlihat sedikit tua di situ!” Kata si remaja tersebut dengan kaget melihat fotonya.

          “hahaha.. ternyata kau datang

Seseorang berbicara. Lalu si remaja itu menengok ke arah belakang nya dengan semakin kaget “Siapa kau?! Kok mirip?!” kata si remaja itu sambil meraba-raba raut wajah nya yang sama persis dengan seseorang tersebut.

“Ini aku Dave, dirimu.”

“Gak.. Gak mungkin kau itu aku! Lagian kau itu tua! Gak mungkin aku gaaaaaaaaaah” Si remaja pun histeris. “Aku adalah dirimu dave hahahaha! Aku adalah dirimu di masa depan! Sudah kuduga akan menjadi seperti ini.” Kata orang itu sambil tertawa. “Kau datang tiba-tiba dengan memakai jam itu kan? Jam yang dipakai itu” . “I.. Iya aku kesini gara-gara jam tangan ini.” Jawab si remaja tersebut. “Jangan-jangan kau …” . “Hahah sudah-sudah tenangkan dulu dirimu nanti akan aku jelaskan mengapa ini terjadi” Orang tersebut mencoba menyuruh remaja itu untuk tenang.

Satu jam berlalu, orang itu pun menghampiri si remaja yang tampak nya sudah tenang. Kemudian si remaja tersebut berkata “Jadi, kau adalah diriku di masa depan? Mengapa hal yang seperti ini bisa terjadi?” . Lalu orang itu pun menjawab “Iya benar, aku adalah dirimu di masa depan nanti. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena takdir kita ya.. seperti ini. Dari dulu sebelum ini ter jadi memang sudah terjadi, sudah tercatat di dalam sejarah kita sendiri, dan sejarah ini akan terus terulang, kau dan aku itu Dave yang sama. Kita berasal dari keluarga yang sama namun zaman kita berbeda. Kita adalah satu-satunya manusia yang dapat menjelajahi waktu Dave.” Orang itu pun menjelaskannya.

Bla bla bla setelah mereka berbincang-bincang si remaja itu kembali bertanya “Jam ini. Dapat darimana?” . “ Hmm..” orang itu pun berpikir sejenak “Maaf Dave, ketika aku mengalami hal ini aku tidak diceritakan apapun mengenai jam itu.” . “Jadi menjadi misteri hm.”  si remaja pun menganggukan kepalanya. Kemudian tiba tiba ‘Dave tua’ ke kamar nya dan keluar dengan membawa jam yang sama. “ini ambil jam ku, kelak jika kamu masih hidup di 2025, kamu harus melakukan hal seperti yang kau alami sekarang.” . “Kenapa aku harus melakukan nya? Ini hanya memperbodohi kita, aku harus datang di waktu, tempat yang sama seperti yang aku alami tadi malam hanya untuk melemparkan jam milikmu ini ke diri kita yang masih muda? Ya ampun Dave!” ‘Dave muda’ menggerutu ia tidak suka karena seperti memainkan dirinya sendiri. “Itu kita lakukan agar jam tersebut tidak jatuh ditangan yang salah Dave” orang itu mencoba untuk menjelaskan sedikit mengapa hal itu harus terjadi.

“Ah sudahlah” kata si remaja itu “Aku harus pulang, terimakasih diriku yang di masa depan.” . “tinggal atur saja jam tangan mu. Jangan sampai kau tidak melakukan apa yang kita lakukan seperti ini Dave, jika tidak kita akan merubah sejarah kita sendiri.” Orang itu membalas nya.

Kemudian si remaja itu berkata “iya aku mengerti, namun bagaimana keadaan ayah dan ibu disini? Aku merasa sedikit khawatir” . lalu Orang itu membalasnya dengan kalimat. “kelak kau akan tahu sendiri dave, sampai jumpa nanti. Jangan lupa kau bisa gunakan untuk menjelajahi ke waktu yang lain, entah mungkin zaman dimana masih ada dinosaurus jika kau mau hahahah”

 Tiba – tiba Orang itu pun menekan jam tangan si remaja tersebut lalu menghilang lah dirinya, si remaja tersebut kembali ke rumah nya dengan membawa tugas ‘bodoh’ yang di dapat darinya di masa depan.

“Selesai nak, sekarang kamu harus tidur!” Kataku. “Tapi yah..” Anakku mencoba bertanya sesuatu padaku. “Eits sudah tidak ada tapi-tapi-an , cepat tidur sudah larut sekali ini hoaaaaaah” Ku jawab dengan sambil menguap. “Iya pah.” Jawab anakku.

Saat dia sudah tidur aku bergegas pergi ke kamarku. Dikamar aku membongkar lemari dan mengambil sebuah kotak kayu. Ku buka kotak tersebut, itu berisi jam itu, iya yang kuceritakan kepada anakku. Sebenarnya itu cerita asli yang selama ini aku sembunyikan. Dan sampai saat ini aku tidak tahu darimana jam ini berasal darimana, dan aku sudah tidak mau untuk menjelajahi waktu karena aku sudah punya kehidupan yang aku harus jalani. Biarkan diriku yang ada di masa lalu yang melakukan hal ini. Ya aku tidak akan mengubah sejarahku, sejarah Dave satu-satu nya seorang penjelajah waktu di bumi ini.


-END-

0 comments:

Post a Comment