“Ayah, bisakah ayah menceritakan suatu
cerita kepadaku? Aku gak bisa tidur.” kata Anakku. “Baiklah, sebentar” kataku “akan ku ceritakan sebuah cerita, tapi kamu harus
janji habis ayah ceritakan kamu langsung tidur?” . “Baik ayah aku janji.” Balasnya.
Ada seorang remaja yang seumuran dengan mu. Suatu malam ia sedang
mengerjakan tugas kelompok di rumah temannya. Karena sudah sadar jam
menunjukkan pukul 10 malam,
ketika tugas beres ia bergegas pulang kerumah karena sudah berjanji untuk tidak
pulang larut malam. Ketika di
jalan pulang tiba-tiba ada yang melemparnya dengan sesuatu. “Hoy!” dia kaget karena lemparan itu
terkena kepalanya. Ia menoleh kebelakang ia melihat seseorang “kalo iseng liat waktu dong jangan malem-malem
gini!” Kata si remaja itu. Namun orang itu hanya membalas perkataan si
remaja itu dengan senyuman dan dalam sekejap ia menghilang “ini bukan mimpi kan?! Tadi pas belum ngedip masih ada loh disana!” kata
si remaja itu.
“Wah kayaknya seru. Lanjutin dong yah” Kata anakku yang tiba-tiba memotong cerita yang aku
ceritakan padanya. “Sudah dengarkan dulu”
jawab ku.
Gak lama dia mengambil benda yang di lemparkan oleh seseorang yang
misterius tersebut. Benda tersebut seperti di bungkus dengan kertas. Ia buka
kemudian ia menemukan sebuah jam tangan dan dikertas terdapat tulisan.
“ Gunakan itu jika kamu ingin bertemu
denganku. 10 Februari 2025”
“Ini maksudnya apa sih? Aneh!” bergegas si remaja itu pulang kerumahnya dengan membawa
jam tangan tersebut. Keesokan harinya sepulang sekolah ia kembali memikirkan
apa yang terjadi tentang malam kemarin. “hm
bagus juga jam nya nih.” Katanya. Lalu ia menyalakan jam tersebut kemudian
ia malah kebingungan dengan tampilan nya yang berbeda. “loh ini kok malah tanggal bulan tahun sih yang muncul?! Dimana
waktunya?” katanya sambil ngeluh.
Iya, jam itu malah menampilkan tanggal-bulan-tahun
bukan waktu dengan di sisinya terdapat tiga tombol. Setelah di utak atik
ternyata tombol pertama itu untuk tanggal, kedua untuk bulan, ketiga untuk
tahun. “oh begini.” Katanya. Kemudian
ia setting jam nya ke tanggal hari ini 8 juli 2015. Sssst tiba – tiba ia ingat
tentang surat yang terbawa bersama jam tersebut, “ di surat kalo mau ketemu orang itu harus pake jam ini, udah gitu ada
tanggal nya.. sekarang kan 2015 kenapa disurat 2025?” Katanya sambil
bertanya pada diri sendiri. “Oh
jangan-jangan...” tak lama ia atur lagi tanggalnya menjadi seperti yang
dicantumkan di surat itu. “udah nih 10
Februari 2025, tinggal set deh” ia tekan tombol set yg berada di sisi atas
tersebut... kemudian DES! Ia menghilang
dan tiba – tiba muncul disuatu tempat .
“A a aduh aduh
pinggang sakit.” Katanya ia merasakan sakit di punggung nya karena ia tidak
mendarat dengan sempurna. “Ini dimana? Bentar
deh, kayanya kenal banget ini kamar punya siapa, dari ukuran sama posisi
barang-barang familiar banget, tapi siapa ya?” Kata si remaja itu sambil
mengira-ngira dimana ia pernah melihat kamar yang seperti ini.
Si remaja kemudian mengelilingi kamar tersebut dengan
memegang pinggang nya yang masih sakit seperti orang tua yang pinggang nya
bermasalah. Kemudian ia mendekati meja belajar yang ada di kamar tersebut
kemudian terdapat foto terpajang di meja itu. Foto tersebut menampilkan seseorang….
Yang mirip dengan si remaja itu tapi sedikit tua berpose dengan teman-teman nya.
“gak mungkin, masa ini kamarku?? Iya ini
kamarku! Tapi aku terlihat sedikit tua di situ!” Kata si remaja tersebut
dengan kaget melihat fotonya.
“hahaha.. ternyata
kau datang”
Seseorang
berbicara. Lalu si remaja itu menengok ke arah belakang nya dengan semakin
kaget “Siapa kau?! Kok mirip?!” kata
si remaja itu sambil meraba-raba raut wajah nya yang sama persis dengan
seseorang tersebut.
“Ini aku Dave, dirimu.”
“Gak.. Gak mungkin kau itu aku! Lagian
kau itu tua! Gak mungkin aku gaaaaaaaaaah” Si remaja pun
histeris. “Aku adalah dirimu dave
hahahaha! Aku adalah dirimu di masa depan! Sudah kuduga akan menjadi seperti
ini.” Kata orang itu sambil tertawa. “Kau
datang tiba-tiba dengan memakai jam itu kan? Jam yang dipakai itu” . “I.. Iya aku kesini gara-gara jam tangan
ini.” Jawab si remaja tersebut. “Jangan-jangan
kau …” . “Hahah sudah-sudah tenangkan
dulu dirimu nanti akan aku jelaskan mengapa ini terjadi” Orang tersebut
mencoba menyuruh remaja itu untuk tenang.
Satu
jam berlalu, orang itu pun menghampiri si remaja yang tampak nya sudah tenang. Kemudian
si remaja tersebut berkata “Jadi, kau
adalah diriku di masa depan? Mengapa hal yang seperti ini bisa terjadi?” .
Lalu orang itu pun menjawab “Iya benar,
aku adalah dirimu di masa depan nanti. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena takdir
kita ya.. seperti ini. Dari dulu sebelum ini ter jadi memang sudah terjadi,
sudah tercatat di dalam sejarah kita sendiri, dan sejarah ini akan terus
terulang, kau dan aku itu Dave yang sama. Kita berasal dari keluarga yang sama
namun zaman kita berbeda. Kita adalah satu-satunya manusia yang dapat
menjelajahi waktu Dave.” Orang itu pun menjelaskannya.
Bla
bla bla setelah mereka berbincang-bincang si remaja itu kembali bertanya “Jam ini. Dapat darimana?” . “ Hmm..” orang itu pun berpikir sejenak “Maaf Dave, ketika aku mengalami hal ini aku
tidak diceritakan apapun mengenai jam itu.” . “Jadi menjadi misteri hm.” si remaja pun menganggukan kepalanya. Kemudian
tiba tiba ‘Dave tua’ ke kamar nya dan keluar dengan membawa jam yang sama. “ini ambil jam ku, kelak jika kamu masih
hidup di 2025, kamu harus melakukan hal seperti yang kau alami sekarang.” . “Kenapa
aku harus melakukan nya? Ini hanya memperbodohi kita, aku harus datang di
waktu, tempat yang sama seperti yang aku alami tadi malam hanya untuk
melemparkan jam milikmu ini ke diri kita yang masih muda? Ya ampun Dave!” ‘Dave
muda’ menggerutu ia tidak suka karena seperti memainkan dirinya sendiri. “Itu kita lakukan agar jam tersebut tidak
jatuh ditangan yang salah Dave” orang itu mencoba untuk menjelaskan sedikit
mengapa hal itu harus terjadi.
“Ah sudahlah”
kata si remaja itu “Aku harus pulang,
terimakasih diriku yang di masa depan.” . “tinggal atur saja jam tangan mu. Jangan sampai kau tidak melakukan apa
yang kita lakukan seperti ini Dave, jika tidak kita akan merubah sejarah kita
sendiri.” Orang itu membalas nya.
Kemudian
si remaja itu berkata “iya aku mengerti,
namun bagaimana keadaan ayah dan ibu disini? Aku merasa sedikit khawatir” . lalu
Orang itu membalasnya dengan kalimat. “kelak
kau akan tahu sendiri dave, sampai jumpa nanti. Jangan lupa kau bisa gunakan
untuk menjelajahi ke waktu yang lain, entah mungkin zaman dimana masih ada
dinosaurus jika kau mau hahahah”
Tiba – tiba Orang itu
pun menekan jam tangan si remaja tersebut lalu menghilang lah dirinya, si
remaja tersebut kembali ke rumah nya dengan membawa tugas ‘bodoh’ yang di dapat
darinya di masa depan.
“Selesai nak, sekarang kamu harus
tidur!” Kataku. “Tapi
yah..” Anakku mencoba bertanya sesuatu padaku. “Eits sudah tidak ada
tapi-tapi-an , cepat tidur sudah larut sekali ini hoaaaaaah” Ku jawab dengan
sambil menguap. “Iya pah.” Jawab anakku.
Saat
dia sudah tidur aku bergegas pergi ke kamarku. Dikamar aku membongkar lemari
dan mengambil sebuah kotak kayu. Ku buka kotak tersebut, itu berisi jam itu, iya
yang kuceritakan kepada anakku. Sebenarnya itu cerita asli yang selama ini aku
sembunyikan. Dan sampai saat ini aku tidak tahu darimana jam ini berasal darimana,
dan aku sudah tidak mau untuk menjelajahi waktu karena aku sudah punya
kehidupan yang aku harus jalani. Biarkan diriku yang ada di masa lalu yang
melakukan hal ini. Ya aku tidak akan mengubah sejarahku, sejarah Dave satu-satu
nya seorang penjelajah waktu di bumi ini.
-END-
0 comments:
Post a Comment